Legenda Gunung Pinang

Legenda gunung pinang

CERITA SI DAMPUAWANG

YANG BERLOKASI DI GUNUNG PINANG

Wilayah ‘’Desa Sukadalem’’ Berasal Dari Kata Julukan ‘’Ki Buyut Dalem’’

Karena di lokasi tersebut ada satu orang yang bernama ‘’Ki Dalem’’, dia hidup sendirian di tempat daerah sukadalem, dengan singkat cerita sampai sekarang tempat tersebut namanya Sukadalem.

            Kisah si dampu awing dia berasal dari daerah kampung kamuning, karena orang tuanya berasal dari daerah kampung kemuning ia bernama Nyi Mashari.

Konon kabarnya si dampuawang lagi jalan – jalan di pelabuhan, kemudian tiba – tiba terlihat ada kapal yang berdarat di pelabuhan, tenyata di dalam kapal itu ada perempuan yang sangat cantik, ia berasal dari sebrang daratan cina namanya ‘’Yungcun’’  kemudian yungcun turun dari kapalnya berjalan menuju kesekitar orang yang berada di pibggiran laut dia bertanya kepada orang, Siapa pemuda itu?  kata yungcun’’ kemudian di jawab oleh seseorang Bapak-Bapak ‘’oo itu si dampuawang putri’’ kata si Bapak. Kemudian putrid yungcun menghampiri si dampuawang, Hai,, Siapa namamu,,? Kata putrid jawab Dampu ‘’oo namaku dampuawang putri,,!  Saya putri yungcun dari sebrang sanah’’ kata yungcun’’

kemudian putrid yungcun dan sidampuawang ngobrol kesanakemari tentang dirinya dan sidampuawangpun demikian, kemudian mereka menyelesaikan obrolannya dan putrid yungcun pun kembali berlayar, kemudian ke esokan harinya putrid yungcun kembali ke pelabuhan dan bertemu dengan si dampuawang, mereka mengobrol tentang perasaannya, Bahwa putri yungcun suka kepada sidampuawang, dan sidampuawangpun demikian, tapi sidampuawang ia selalu merendah dalam pembicaraannya, kata sidampuawang ‘’tapi saya gak punya apa-apa putri, jangankan harta benda bahkan orang tuapun saya gak punya, saya anak sebatangkara putri’’ tapi saya gak peduli dampu yang penting kamu bersedia untuk menjadi suamiku’’ kata putri terlihat wajahnya begitu memohon, ‘’baiklah putri saya terima lamaran putri’’ kata sidampu, kemudian mereka berjalan menuju kapal pesiarnya di dalam kapal itu mereka lalu menikah.

Kemudian hari, orang tua dari sidampuawang mencari dimana keberadaan dampuawang dia bertanya – Tanya kepada orang sekitar di kampung kemuning, dan orang tuanya bernama Nyi mashari, lalu ada seseorang yang mengasih kabar, dia mengatakan, bahwa sidampuawang menikah dengan seorang Nahkoda yaitu putri yungcun, terang aja nyi mashari kaget, mendengar putranya menikah tanpa sepengetahuan ibunya, lalu nyi mashari menghampiri kapal di laut terus bertemu dengan anaknya, di dalam kapal keadaannya rame karena barusaja mengadakan acara pernikahan, dampuawang dan putri yungcun, nyi mashari langsung ajah menegor anaknya si dampu ’’ dampu kenapa kamu menikah tanpa member tahu ibu,,? Kata nyi mashari, kemudian orang – orang yang ada di kapal bigung melihat nyi mashari mengaku sebagai ibunya, karena si dampuawang waktu mau menikah mengatakan sudah tidak punya orang tua, tapi ternyata masih punya orang tua, pada waktu itu sidampuawang tidak mengakui ibunya. Dia berkata ‘’ bukan dia bukan ibuku, orangtuaku sudah lama meninggal’’ ditempat itu nyi mashari menjelaskan semua keadaan keluarganya, akan tetapi si dampuawang masih tetap dia tidak mau mengaku ibunya.

Kemudian tiba – tiba angin puyuh menhantam perahu putri yungcun, bersama orang – orang yang berada didalam kapal, dan terapung sampai ketinggian seratus meter dari laut, kemudian kapal tersebut nangkublah di dalam perairan laut, lama kelamaan tragedy tersebut tumbuh sejengkal tanah dan pepohonan – pepohonan, jadilah berbentuk gunung, yang di jaman sekarang ini di sebut guung pinang, kenapa gunung tersebut di namakan gunung pinang,,? Karena pada jaman dulu, pada masa penduduknya sedang bercocok tanam di dalam gunung tersebut, di situ ada kebon pinang, dan orang – orang sekitar apabila mau ngunjung kebon tersebut , mengatakannya kegunung pinang.

Demikian dari cerita gunung pinang ini suatu pelajaran bagi kita, untuk tidak durhaka kepada orang tua kita.